Jumlah gaji yang 'diikhlaskan' Agus Yudhono usai mundur jadi TNI dan gagal Gubernur

Jumlah gaji yang 'diikhlaskan' Agus Yudhono usai mundur jadi TNI dan gagal Gubernur

Kapanlagi Kepo - Seperti yang kita ketahui, Agus Harimurti Yudhoyono ikut mencalonkan dirinya dalam Pilkada DKI Jakarta April lalu. Walau gagal menjadi pasangan terpilih, namun nama Agus masih belum henti disoroti.

 

Terlebih banyak netter yan mempertanyakan bagaimana statusnya sekarang setelah ia dinyatakan mengundurkan diri dari TNI.

Ya, memang persyaratan untuk maju mencalonkan diri menjadi calon Gubernur DKI Jakarta adalah mundur sebagai anggota TNI. Peraturan ini telah tertuang dalam undang-undang dan aturan internal TNI. 

Hal senada juga disampaikan oleh Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dalam Surat Telegram Panglima TNI Nomor: ST/983/2016 tanggal 9 Agustus 2016. 

Bahkan menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen Sabrar Fadhillah, pedoman TNI AD saat ini memang mengatakan tidak bisa kembali ke TNI, Sabtu (4/9/2016). 

Tentu keputusan untuk keluar dari dunia militer ini disesalkan oleh sejumlah pihak. Kini Agus tak dapat meneruskan jejak ayahnya untuk menjadi jendral. 

Ikhlas menerima kekalahan karena tidak terpilih menjadi gubernur dan tidak dapat kembali menjadi anggota TNI AD, sebenarnya berapa sih gaji yang telah diikhlaskan Agus?

Ternyata sebagai seorang mayor, negara menggajinya sebesar Rp3.661.600 per bulan. Selain itu juga mendapat tunjangan kinerja mayor senilai Rp2.694.000 per bulan. 

Nominal tersebut di atas berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2015 tentang Perubahan Kesebelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia. 

Lantas berapakah gaji yang diikhlaskannya sebagai gubernur?

Gaji gubernur Rp 3.200.000

Tunjangan jabatan Rp 5.400.000

Biaya penunjang operasional = 60 persen x (0,13 persen pendapatan asli daerah)

Pendapatan asli daerah pada tahun 2016 Rp 37,43 triliun

Biaya penunjang operasional gubernur Rp 29,20 miliar per tahun.

Wah, banyak juga ya.

Artikel ini merupakan tulisan pembaca KapanLagi.com. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika Anda keberatan dengan tulisan yang dimuat di KapanLagi Kepo atau memiliki kabar dan tulisan untuk dimuat di KapanLagi Kepo, silakan menghubungi Redaksi KapanLagi.com melalui kepo[@]kapanlagi[dot]net atau membaca Syarat dan Ketentuan.