Peringatan hari Natal pada 25 Desember 2017 terlihat di berbagai sudut kota. Bahkan pusat perbelanjaan, toko, dan swalayan mempercantik ruangan dengan pernak-pernik dengan pohon Natal, replika sinterklas hingga suasa salju.
Namun tidak semua toko ataupun swalayan memutuskan untuk melakukannya. Seperti sebuah toko kue di Makassar, Sulawesi Selatan, Chocolicious, membuat geger netizen. Toko kue ini mengaku menolak untuk menuliskan ucapan selamat Hari Natal.
Toko kue ini mengaku akan membantu pelanggannya untuk menuliskan ucapan yang diinginkan, namun tidak untuk selamat Hari Natal. Sikap tersebut ditulis dalam akun Instagramnya, Sabtu (24/12/2017). Admin toko kue itu mengucapkan permohonan maafnya lantaran tidak memberikan atau menyediakan ucapan selamat Natal.
"Dengan segala kerendahan hati dan segala hormat. Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami dari Chocolicious Indonesia belum bisa memberikan atau menyediakan tulisan ucapan selamat Natal dan semisalnya."
Admin akun itu menjelaskan bahwa tindakan itu bertentangan dengan prinsip agama mereka. Namun mereka menjelaskan kalau tidak bermaksud untuk tidak menghargai agama lain.
"Bukan berarti kami tidak menghargai agama mas / mba. Akan tetapi dengan segala hormat inilah yang harus kami jalankan dari prinsip agama kami. Sekali lagi kami mohon maaf dari hati kami yang paling tulus dan rasa saling menghormati dan menghargai sebagai anak bangsa Indonesia. Kami tetap menyediakan kartu ucapan dan papan cokelat sebagai kelengkapan pesanan mas/mba. Silakan diberikan ucapan sendiri. Sekali lagi, kami mohon perkenaannya. We love you, Chocolovers," caption yang ditulis admin dari Chocolicious.
Unggahan ini kemudian menuai kontroversi di media sosial. Bahkan Chef Juna memberikan tanggapannya melalui akun @junarorimpandeyofficial, ia memberikan memberikan komentar dan diunggah ulang oleh akun @maklambeturah.
"Jangan menodai industry saya dengan sifat dan perilaku anda yang sangat SARA dan tidak menjalankan Bhinneka Tunggal Ika........Selama anda di Indonesia cobalah ber Pancasila" tulis akun @junarorimpandeyofficial.
Artikel ini merupakan tulisan pembaca KapanLagi.com. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika Anda keberatan dengan tulisan yang dimuat di KapanLagi Kepo atau memiliki kabar dan tulisan untuk dimuat di KapanLagi Kepo, silakan menghubungi Redaksi KapanLagi.com melalui kepo[@]kapanlagi[dot]net atau membaca Syarat dan Ketentuan.
Komentar