Seorang wanita pengusaha muda Filipina berusia 29 tahun harus merenggang nyawa di atas meja operasi plastik. Diketahui dalam beberapa sesi operasi plastik yang ia jalani, ia dinyatakan meninggal dunia.
Dikutip dari Philippine Star, Shiryl Saturnino pergi melakukan operasi plastik untuk peningkatan payudara dan pantat serta sedot lemak di sebuah klinik di Kota Mandaluyong, sebelah timur Manila. Serangkaian prosedur dimulai setelah dia tiba di klinik pada pukul 5 sore pada hari Sabtu dan selesai pada pukul 2.40 hari Minggu (26Maret) pagi keesokan harinya.
Setelah operasi tersebut, para dokter menemukan bahwa jantung Saturnino telah berhenti berdetak. Setelah mencoba menghidupkannya kembali, para dokter mencari bantuan dari Makati Medical Center. Namun terlambat, ia dinyatakan meninggal sekitar pukul 3.21 pagi.
Penasehat hukum Icon Clinic mengatakan kepada Inquirer.net dalam sebuah pernyataan bahwa Saturnino adalah "pasien terhormat dan biasa telah diurus selama bertahun-tahun".
"Saat ini, ada investigasi yang sedang berlangsung mengenai apa yang sebenarnya menyebabkan kematian Ms. Saturnino. Ini adalah tanggung jawab kami untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang kebenaran dan kami sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan tersebut," kata pengacara Estelita Cordero.
Klinik tersebut mengatakan bahwa pihaknya "memberikan dukungan penuh" kepada keluarganya yang merasa kehilangan. Sementara berita tentang kematiannya yang terlalu dini telah membuat media sosial beramai-ramai hingga memicu perdebatan tentang obsesi dengan penampilan baik atau apakah ada kelalaian dalam operasi tersebut.
Komentar