Kapanlagi Kepo - Setelah kamu belajar 3 tahun dibangku SMA dan mengetahui kamu lulus, rasanya pasti sangat menyenangkan. Bahkan saking senangnya kamu sampai melakukan perayaan kelulusan dengan cara corat-coret baju seragam.
Berbeda dengan Indonesia, apakah kalian tahu cara Jepang merayakan kelulusan? Tradisi kelulusan SMA di Jepang dan Indonesia sebenarnya hampir sama soal seragam. Mereka juga mencorat-coret seragam.
Di Indonesia, corat-coret seragam
Kalau di Indonesia, tradisi corat-coret seragam biasanya berupa tanda tangan dan kata-kata dari para teman yang ditulis dengan cat semprot warna-warni. Namun tak jarang juga aksi corat-coret ini diwarnai dengan konvoi yang membuat macet dan tawuran. Katanya sih maknanya adalah biar kita ingat masa-masa indah SMA saat melihat seragam tersebut karena ada tulisan para teman kita. Terus warna-warna juga jadi simbol kebebasan yang artinya kita nggak perlu lagi pakai seragam ini. Tradisi macam ini juga sering ditentang guru dan orang tua.
Di Jepang, lulus lepas kancing!
Kalau di Jepang, lulus bakalan lepas kancing. Kancing kedua dari atas bakal dicopot oleh siswa cowok terus, dikasih ke cewek yang disukai. Katanya sih mmaknanya kancing kedua dari atas merupakan kancing yang letaknya paling dekat dengan hati sementara seragam adalah sesuatu yang dipakai setiap hari selama tiga tahun bersekolah. Jadi kancing kedua itu berisikan semua perasaan si cowok selama tiga tahun bersekolah sampai kelulusannya.
Cewek juga nggak perlu nunggu dikasih kancing. Mereka juga boleh minta ke cowok yang disuka. Dikasih atau nggak ya urusan si cowok. Nah, kalau ada cewek yang dapet banyak kancing berarti itu cewek banyak yang suka!
Artikel ini merupakan tulisan pembaca KapanLagi.com. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika Anda keberatan dengan tulisan yang dimuat di KapanLagi Kepo atau memiliki kabar dan tulisan untuk dimuat di KapanLagi Kepo, silakan menghubungi Redaksi KapanLagi.com melalui kepo[@]kapanlagi[dot]net atau membaca Syarat dan Ketentuan.
Komentar