Kapanlagi Kepo - Museum Medis Siriraj atau yang biasa disebut Museum of Death mungkin menjadi satu tempat paling menakutkan di dunia.
Biasanya orang pergi ke museum untuk mengamati barang-barang yang diawetkan, karya-karya orang terkenal atau sesuatu yang sudah langka.
Hal-hal ini menghubungkan kita dengan sejarah.
Berbeda dengan galeri medis yang menyimpan beberapa hal yang aneh.
Jika punya kesempatan berkunjung ke Thailand, jangan lewatkan untuk berkunjung ke museum ini.
Terletak tak jauh dari kota Bangkok, Museum Medis Siriraj terbuka untuk umum dan menjadi sumber yang bermanfaat bagi profesional medis dan mahasiswa.
Museum ini terdiri dari lima museum medis kecil: Ellis the Pathological Museum, Museum Anatomis Congdon, Museum dan Laboratorium Prasejarah Sood Sangvichien, Museum Parasitologi, dan Museum Kedokteran Forensik Songkran Niyomsane.
Berikut beberapa foto yang memperlihatkan isi museum.
Semua keanehan di museum ini dikumpulkan dari seluruh dunia.
Tarik nafas dalam-dalam sebelum melihatnya.
1. Anak yang meninggal karena hidrosefalus
2. Rongga badan yang diawetkan dalam kotak kaca
3. Tengkorak manusia mini
4. Jaringan tubuh manusia
5. Bayi kembar siam yang diawetkan setelah meninggal
6. Badan-badan ini disimpan di sini sejak abad ke-20
7. Kerangka menakutkan anak-anak
8. Janin yang diawetkan
9. Bayi yang meninggal setelah lahir dan diawetkan untuk dilihat bagian dalamnya
10. Sebuah kondisi medis yang langka
11. Tulang orang yang meninggal karena rakhitis
12. Ini adalah orang yang menderita penyakit parah
Tubuh yang diawetkan di sini memang menakutkan, tapi sangat berguna untuk ilmu medis dan memberi informasi bagi para dokter generasi mendatang.
Artikel ini merupakan tulisan pembaca KapanLagi.com. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika Anda keberatan dengan tulisan yang dimuat di KapanLagi Kepo atau memiliki kabar dan tulisan untuk dimuat di KapanLagi Kepo, silakan menghubungi Redaksi KapanLagi.com melalui kepo[@]kapanlagi[dot]net atau membaca Syarat dan Ketentuan.
Komentar