Kapanlagi Kepo - Hati perempuan mana yang rela melihat suaminya memadu cinta dengan perempuan lain? Itu yang sekarang sedang dirasakan Dian, istri Opick.
Murka, Dian curhat panjang lebar di whatsapp dan beredar di internet. Sekarang akhirnya terungkap, siapa istri kedua Opick yang bikin Dian mencak-mencak.
Sebuah foto beredar dan diduga sosok dibawah ini adalah istri kedua Opick. Netizen yang melihatnya pun ikut ngamuk.
Banyak yang membela Dian dan menyebut si perempuan perebut suami orang ini sebagai iblis. Karena nggak tau malu, menjadi istri kedua dari perempuan yang selama ini baik kepadanya.
"Tega ya ... ada wanita yg pnya hati kyak iblis ... tp tdak bs d salahkan hny pd wanita .. pdhal sm2 pnya lobang .. atw yg muda lobang nya segitiga ya " tulis @desii_mayasari.
"Jd cewe jgn tll bangga lah kalo cuma buat tempat buang lendir doang.. Apalagi lendir punya laki orang ..." tulis @alldreamwomen.
"cuiiihhh.. siri mengatasnamakan agama Tpi buat kepentingan Semata.... Poligami Bisa contoh lah Kyai arifin Ilham.. izin sama istri tua biar sakinah mawadah warohamh poligami bisa di dapat..pahala buat semua nya... Ehh btw Jalan meraih syurga Bukan Hanya poligami loh.. masihhh byakkkkk... nek mau poligami sesuai syariat nikahi janda yg susah yg byk anak nya yg niat semata buat menolong dan meringankan.. Ini kebanyakan yg poligami atas dasar nafsu dan byk sekali kasus poligami yg menyakiti pihak istri tua.... Sadarrr woiiiii kalian telah mendhzolimi Istri kalian itu DOSAAA..." @siti_maryam_23.
"ini mah bukan poligami ala nabi tp nambah istri krn ngikutin nafsu setan" @m1c4nt1k
Opick sampai sekarang nggak mau ngomong apa-apa soal istri kedua. Kabarnya dia juga pergi ke luar kota dengan Dian, bukan dengan yang kedua.
Artikel ini merupakan tulisan pembaca KapanLagi.com. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika Anda keberatan dengan tulisan yang dimuat di KapanLagi Kepo atau memiliki kabar dan tulisan untuk dimuat di KapanLagi Kepo, silakan menghubungi Redaksi KapanLagi.com melalui kepo[@]kapanlagi[dot]net atau membaca Syarat dan Ketentuan.
Komentar