Syahrini Tak Terima Endorse Tapi Kalau Mau Pakai Jasanya Siap Syok Dengan Tarifnya

Syahrini Tak Terima Endorse Tapi Kalau Mau Pakai Jasanya Siap Syok Dengan Tarifnya

Kapanlagi Kepo - Endorsement sekarang ini dianggap wajar di dunia media sosial.

Beberapa selebritis Indonesia bahkan menggunakan endorsement sebagai pekerjaan sampingan mereka.

Pasalnya dengan memiliki followers banyak dan tingkat kepopuleran yang tinggi, maka akan semakin mahal pula tarif endorse yang dapat mereka bandrol.

Namun, akan menjadi masalah bilamana produk atau jasa yang mereka terima endorse-nya sedang bermasalah.

Mau tak mau, artis yang bersangkutan jadi harus memberikan klarifikasih terkait perjanjian kerja mereka.

Seperti yang sedang dialami penyanyi cetar, Syahrini.

Penyanyi tersebut harus datang dua kali guna memberikan keterangan terkait kasus First Travel.

Syahrini dikait-kaitkan ikut memakan uang jamaah yang kena tipu First Travel, karena tempo waktu dirinya pernah beberapa kali mengunggah foto dengan First Travel saat umrah bersama keluarga.

Hal ini kemudian dengan cepat diluruskan Syahrini dihadapan para awak media setelah di periksa di Bareskrim.

Syahrini mengaku hanya mendapat potongan saat dirinya dan keluarga umrah.

Selain itu Syahrini sekalian pamer tarif endorse-nya jika ada sangat ingin tahu.

Ini pernyataan Syahrini.

"Posting di instagram itu, setahu aku dari manajemen, satu kali Syahrini posting itu Rp 100 juta," ujar Syahrini di Kantor Bareskrim, Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10).

Harganya akan berubah menjadi lebih fantastis ketika sebuah produl memintanya untuk menjadi ikon produk tersebut untuk mempromosikannya ke masyarakat.

"Kalau ikon setahu aku dari manajemen itu Rp 1 miliar," katanya.

Harga Rp 100 juta hanya berlaku untuk sekali posting dalam waktu satu hari saja.

Kemudian rinciannya semakin diperjelas oleh sang adik yang juga managernya.

Kalau Syahrini sendiri tak pernah terima endorse dari siapa pun.

Sehingga jika kerja samanya dengan Firsttravel dihitung segini yang musti dibayar.

"Kalau mau profesional, seharusnya kami dapat uang Rp 3,4 miliar. Satu kali posting Rp 100 juta, 12 hari dikali dua, ditambah ikon Rp 1 miliar. Itu kebijakan dari saya selaku manajemen Syahrini," ungkap Aisyahrani.

Rupanya tarif tinggi ini, bahkan seharga orang membeli mobil keluaran terbaru.

Bisa dikatakan mobil merek Honda HRV yang harga OTR-nya sekitar 350 juta.

Seolah menjadikan ikon Syahrini sekiranya orang dapat membeli tiga buah mobil baru.

Sumber

Artikel ini merupakan tulisan pembaca KapanLagi.com. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika Anda keberatan dengan tulisan yang dimuat di KapanLagi Kepo atau memiliki kabar dan tulisan untuk dimuat di KapanLagi Kepo, silakan menghubungi Redaksi KapanLagi.com melalui kepo[@]kapanlagi[dot]net atau membaca Syarat dan Ketentuan.