Kapanlagi Kepo - Rasa duka masih menyelimuti keluarga Herman Seventeen pasca musibah tsunami yang melanda Tanjung Lesung, Banten beberapa waktu lalu. Bahkan saat melangsungkan pengajian 40 harinya, istri Herman menceritakan kisah pilu soal anak-anaknya yang merindukan sosok sang ayah.
Hisyam, putra mendiang Herman sampai kedapatan mengorek tanah makam ayahnya karena rindu yang sudah tak tertahan.
"Dia di makam sendiri, dia ngorek-ngorek tanah, dia bilang 'Kok Hisyam udah ngorek tanah nggak ada papa ya di dalam'?" ujar istri Herman, Juliana Moechtar, seperti dilansir dari Youtube channel Cumi-Cumi.
Tak hanya Hisyam, putra sulung Herman yang bernama Fuza juga selalu terngiang sosok ayahnya. Bahkan menurut penuturan kakeknya, Fuza setiap hari bermimpi dan melihat ayahnya di rumah.
"Fuza ini terlalu dekat dengan papanya ini. Pernah waktu sholat, sujud, Fuza tiba-tiba teriak, 'Mama mama ada papa ini ma, papa ikut sholat'. Mamanya menangis, air mata saya juga tak bisa dibendung," imbuh Syahril Sikumbang selaku ayah mendiang Herman dan kakek Fuza.
Akhirnya, setelah memanjatkan doa, keluarga Herman Seventeen pun mengadakan ritual adat khas Tidore yakni mengadakan ritual mandi di atas pusara. Tujuannya agar anak-anak tersebut tak terlalu kepikiran sosok mendiang ayahnya.
"Biasa itu adat di Tidore sini. Dimandikan itu supaya dia tidak terlalu ingat, artinya tetap ingat tapi biar jangan terlalu parah," pungkas sang kakek.
Artikel ini merupakan tulisan pembaca KapanLagi.com. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika Anda keberatan dengan tulisan yang dimuat di KapanLagi Kepo atau memiliki kabar dan tulisan untuk dimuat di KapanLagi Kepo, silakan menghubungi Redaksi KapanLagi.com melalui kepo[@]kapanlagi[dot]net atau membaca Syarat dan Ketentuan.
Komentar