Driver Uber Kena Serangan Jantung & Meninggal, Fakta Menyakitkan Terungkap

Driver Uber Kena Serangan Jantung & Meninggal, Fakta Menyakitkan Terungkap

Kapanlagi Kepo - Kesehatan menjadi hal yang utama dalam hidup.

Kita harus memperhatikan dengan baik kondisi tubuh.

Sekalinya kita sakit, banyak orang yang akan khawatir.

Keluarga selalu siap sedia untuk memberi pertolongan saat kita jatuh sakit.

Tapi tentu ini akan menyusahkan banyak orang.

Apalagi kalau kita telah memasuki usia dewasa.

Banyak aktivitas penting yang harus dijalani dengan kondisi kesehatan maksimal.

Terlebih saat kita sudah mulai bekerja.

Tanggung jawab untuk menjaga kondisi kesehatan tentu semakin besar.

Kita harus bisa menjaga diri agar bisa membahagiakan keluarga dan orang terdekat.

Untuk kali ini ada satu kejadian yang terkait dengan kondisi kesehatan.

Kejadian ini dialami oleh seorang driver Uber.

Sopir berusia 64 tahun ini meninggal di rumah sakit.

Ini terjadi setelah ia mengalami serangan jantung saat mengemudi pada 28 September 2017 sekitar pukul 7 malam waktu setempat di Singapura.

Pria tersebut diidentifikasi bernama Wang Yongqing.

Kronologinya bermula saat mengantar penumpangnya pulang, tiba-tiba Wang Yongqing merasa tidak enak badan.

Demi keselamatan dirinya dan penumpang, ia menghentikan mobilnya.

Namun, keadaan semakin memburuk dan penumpangnya pun menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan Wang Yongqing dan memanggil ambulans.

The Singapore Civil Defence Force (SCDF) mengatakan bahwa mereka mengirim ambulans ke lokasi kejadian, yang terletak di pintu keluar Bandara Changi 2 menuju East Coast Parkway.

Wang Yongqing pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Changi untuk mendapatkan perawatan.

Wang Yongqing tidak sadarkan diri saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Changi, yang telah diberitahu untuk segera standby untuk menerimanya.

Sayangnya, Wang Yongqing kemudian dinyatakan meninggal karena sebab-sebab alamiah.

Menurut The Straits Times, pria tersebut telah mengalami serangan jantung saat ia sedang menyetir.

Usai diidentifikasi, Wang Yongqing rupanya berstatus single dan tinggal bersama saudaranya, Wang Yongshun, yang berusia 62 tahun.

Setelah kejadian itu, sebuah fakta mengejutkan terungkap.

Shin Min Daily News melaporkan bahwa Wang Yongqing mempunyai dua pekerjaan dalam sehari.

Wang Yongshun menjelaskan bahwa Wang Yongqing memang mengerjakan dua pekerjaan sehari-hari.

Bahkan Wang Yongqing juga dikatakan hanya tidur selama 5 jam dalam sehari.

Diketahui, ia sudah bekerja sebagai sopir taksi online selama setengah tahun.

Wang Yongqing bekerja sebagai sopir taksi online tersebut pada malam hari.

Pada pagi harinya ia bekerja sebagai sopir bus yang mengangkut pekerja konstruksi ke tempat kerja mereka sampai pukul 5 sore waktu setempat.

Ketika pekerjaannya berakhir pada pukul 5 sore, ia akan melanjutkan pekerjaannya sebagai sopir taksi online.

Wang Yongqing baru sampai di rumah sekitar pukul 1 pagi setiap hari.

Wang Yongshun terkejut saat polisi memberi tahu tentang kematian Wang Yongqing.

Karena sebelumnya, kesehatan Wang baik-baik saja.

Hingga pada akhirnya ia melakukan pekerjaan ganda.

Dari sinilah muncul dugaan bahwa pekerjaannya membuat Wang Yongqing lebih lelah dari biasanya.

Sang kakak juga mengaku bahwa tiga minggu sebelum kematiannya, Wang Yongqing sangat sulit dibangunkan pada pagi hari.

Dari sini kita bisa memetik sebuah pelajaran berharga.

Bekerja keras memang sah-sah saja.

Tapi jangan sampai kita mengabaikan kondisi kesehatan ya!

Sumber

Artikel ini merupakan tulisan pembaca KapanLagi.com. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika Anda keberatan dengan tulisan yang dimuat di KapanLagi Kepo atau memiliki kabar dan tulisan untuk dimuat di KapanLagi Kepo, silakan menghubungi Redaksi KapanLagi.com melalui kepo[@]kapanlagi[dot]net atau membaca Syarat dan Ketentuan.