Pria berusia 70 tahun dan istrinya yang berasal dari Seremban, Malaysia ini benar-benar memiliki hati mulia karena bertekad membangun tempat bagi anjing-anjing liar yang ia temukan di jalanan. Perbuatan mulia yang mereka lakukan itu pastinya mendapat tantangan dari pandangan agamanya, namun mereka tak peduli karena niatnya baik.
Pada Sabtu (9/12/2017) dilansir dari World of Buzz, Hassan telah memutuskan bahwa selama dirinya masih hidup dan sehat, ia akan melakukan semua yang ia bisa untuk anjing-anjing liar itu. Keputusannya itu didukung dan dibantu oleh anak-anak dan istrinya.
"Dari muda saya telah mengajarkan kepada mereka, bahwa setiap kehidupan itu berharga dan perlu dihormati, tidak peduli jenis binatang apa itu. Mereka telah belajra dengan baik sama seperti saya, mereka menghargai dan menghormati setiap kehidupan" ungkap Hassan.
Hassan bukanlah seorang pecinta anjing, namun hatinya tergerak untuk menolong anjing-anjing liar sekitar tiga tahun yang lalu saat melihat beberapa orang melakukan kekerasan terhadap anjing-anjing itu.
"Saat itu saya mencoba menghentikannya namun sia-sia. Saat itulah saya memiliki gagasan untuk menolong anjing-anjing yang tidak bersalah ini dan ingin memiliki semacam tempat untuk berteduh" kata Hassan.
"Sering kali saya melihat anjing malang ini dilempari batu sampai kepala mereka berdarah atau sampai kaki mereka patah. Terkadang penangkap anjing datang dan membuatnya terbunuh" tambahnya.
Awalnya Hassan mulai memberi makan pada anjing-anjing liar itu di luar rumahnya. Namun, para tetangganya tidak menyukainya dan sering protes.
Karena dicibir tetangganya yang mengeluh, ia memutuskan untuk membawa anjing-anjing liar itu masuk ke dalam rumahnya untuk makan. Tetapi tetap saja, para tetangganya itu keberatan dan sering menghentikan anjing-anjing itu untuk masuk ke rumah Hassan. Akhirnya, Hassan membiarkan anjing-anjing itu tinggal di dalam rumahnya untuk mencegah adanya masalah karena tetangganya.
Anjing pertama yang dimilikinya bernama Cindy. Cindy pertama kali ditemukan dalam kondisi yang mengerikan. Kakinya patah dan tubuhnya terlihat sangat kurus seperti hanya tinggal kulit dan tulang belulang.
Sejak saat itu, anjing-anjing liar yang dirawat Hassan semakin bertambah dan menjadi lebih dari 20 ekor. Hal ini membuat tetangganya semakin geram dan menimbulkan keributan karena merasa terganggu. Bahkan tak sedikit tetangga yang menceramahinya.
"Beberapa tetangga yang berusia 20 tahunan datang ke rumah saya untuk memberitahu saya bahwa menyentuh dan menyelamatkan anjing bertentangan denga keyakinan agama saya, namun saya tidak setuju. Anjing juga diciptakan oleh Allah" kata Hassan.
Karena warga sekitarnya terus memprotes, ia akhirnya harus memilih untuk pindah rumah. Ia mencoba menyewa tempat tapi tidak cocok dengan biaya sewanya. Akhirnya, ia pun berhasil menemukan tempat yang sesuai namun masih dalam tahap renovasi. Ia bahkan hampir menghabiskan seluruh tabungan pensiunnya untuk membangun tempat berlindung bagi anjing-anjing liar itu. Ia bahkan berniat menjual rumah mereka dan tinggal di penampungan anjing-anjing telantar ini untuk menghemat biaya.
Komentar