Sang Kekasih Tewas di Medan Perang, Sniper Cantik ini Ikut Menyusul

Sang Kekasih Tewas di Medan Perang, Sniper Cantik ini Ikut Menyusul

Kapanlagi Kepo - Nama Anastasia Slobodyanyuk (26) tak dikenal banyak orang Indonesia. Jangan tahu namanya, menyebutnya saja susah.

Namun namanya tak asing dikalangan tentara. Ia cukup populer. Ya, dia seorang tentara yang sangat disegani di militer Rusia. Perempuan cantik ini adalah seorang penembak jitu alias sniper.

Sejumlah media online dunia mengabarkan bahwa Anastasia tewas dalam peperangan antara pasukan pemberontak pro-Rusia dan tentara Ukraina pada 24 Oktober 2017. Dilansir dari Daily Mail, Anastasia tewas dibunuh oleh seorang sniper Ukraina. Ia ditembak di distrik Spartak wilayah Republik Rakyat Donetsk. 

Dilansir Daily Mail, kematian prajurit cantik itu dengan bangga diumumkan oleh akun resmi militer Ukraina. "Hari ini di Donbass di distrik Spartak, sniper kita membunuh si Putri Salju. "Givi" mendapatkan kembali kekasihnya," demikian isi cuitan itu.

Di medan perang Ukraina dan pasukan pemberontak pro-Rusia, Anastasia dijuluki Snow White alias Putri Salju. Ia sendiri tak tahu mengapa orang-orang menjulukinya dengan sebutan itu.

"Yang jelas aku bukan dari dongeng, aku dari Crimea," kata Anastasia.

Dia mendaftarkan diri menjadi anggota pasukan pemberontak setelah menyaksikan pemakaman seorang gadis berusia lima tahun. Gadis itu tewas akibat pengepungan kota Slavyanks pada 2014.

"Saat Anastasia melihat foto anak perempuan itu mengenakan pita, gaun putih, dan memegang boneka di dalam peti mati, dia menyadari dia tak bisa tinggal diam," tulis sebuah laporan.

Pertempuran awal Anastasia adalah di Bandara Donetsk, Ukraina. Karena keberaniannya, ia menuai pujian. Bahkan dalam keadaan terluka, ia masih sempat menyelamatkan nyawa seorang tentara yang tertembak dan bertempur kembali.

"Saya melihat dia bertempur di bandara Donetsk dan saya tahu dia akan menjadi seorang petarung," ujar jurnalis Gennady Duboyov.

"Dia pernah terluka saat menyelamatkan seorang prajurit yang tertembak dan dia masih sempat membawa tas berat milik prajurit itu," tambah Duboyov.

"Dan hanya dua jam setelah itu, Anastasia kembali ke medan pertempuran," kenangnya.

Duboyov juga bercerita, saat para prajurit dari berbagai brigade berada di bandara Donetsk dan sebagian harus dipaksa maju karena takut, Ia dengan lantang memberanikan diri dan menunjukkan sikap benci terhadap pengecut. Sikapnya yang tegas dan berani, membuatnya disegani para tentara. 

"Dan gadis ini menunjukkan rasa jijiknya terhadap tanda-tanda seorang pengecut," ujar Duboyov.

Tidak hanya kisah hidupnya saja yang mengharukan, namun kisah asmaranya juga membuat hati terenyuh. Di medan perang, dia menjalin cerita cinta dengan seorang tentara tampan bernama Mikhail "Givi" Tolstykh yang merupakan komandan pasukan pemberontak.  Sayangnya, Februari lalu, Givi tewas akibat terkena tembakan roket Shmel.

Mikhail "Givi" Tolstykh, kekasih Sang Putri Salju

Kini, Sang Putri Salju menyusul pangeran impiannya yang sama-sama tewas di medan perang. Namun jasa Anastasia terhadap tanah airnya tak akan pernah terlupakan sepanjang masa.

 

Artikel ini merupakan tulisan pembaca KapanLagi.com. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika Anda keberatan dengan tulisan yang dimuat di KapanLagi Kepo atau memiliki kabar dan tulisan untuk dimuat di KapanLagi Kepo, silakan menghubungi Redaksi KapanLagi.com melalui kepo[@]kapanlagi[dot]net atau membaca Syarat dan Ketentuan.